Jumat, 30 September 2011

Pengenalan Microsoft FrontPage XP dan Membuat Halaman Lain


MODUL Ia
Pengenalan Microsoft FrontPage XP dan Membuat Halaman Lain

Tujuan

Mempelajari cara membuat web dengan Microsoft Frontpage XP dan Mempelajari cara membuat halaman lain web dengan menggunakan Microsoft Front Page XP

Teori

            Microsoft FrontPage XP adalah tool untuk desain web yang terkenal. Seperti pendahulunya, Frontpage XP juga dikemas menjadi satu paket bersama Word, Excel, Power Point, Access, Outlook yaitu sebagai Microsoft Office XP.
Frontpage X dirancang sebagai tool yang mudah untuk menghasilkan halaman atau situs web, tanpa perlu pemrograman. Ada beberapa tahap yang diperlukan untuk men-disain situs web, yaitu:
1. Membuat daftar kebutuhan dan menetapkan tujuan
2. Mengorganisasi informasi
3. Menentukan struktur aplikasi
4. Menentukan struktur navigasi
Home Page adalah halaman awal yang akan dibuka ketika seseorang mengunjungi situs web kita. Selanjutnya dari Home Page bisa dibuka halaman-halaman lainnya.

I. Praktik

Membuat Home Page

Tahap pertama membuat situs adalah membuat home page. Langkahnya:
  1. Jalankan Microsoft FrontPage XP

                Jendela Views
Main Menu            Jendela Form                 








 


  1. Dari menu File arahkan ke New, lalu klik Page or Web. Muncul Task Pane dengan tema New Page or Web.

  1. Pada taks pane, di bawah kelompok New from Template, klik icon Web Site Templates. Muncul kotak dialog Web Site Templates.

  1. Klik icon One Page Web, lalu pada kotak isian Specify the location of the new web, tuliskan URL web site anda yang diberikan oleh ISP (Internet Service Provider). Dalam contoh ini penulis menggunakan server sendiri bernama master, dan publikasinya dengan folder web1. Kemudian klik OK. FrontPage XP akan membuat sebuah web site pada server, yaitu komputer anda sendiri yang bernama seperti yang telah anda berikan. Hasilnya berupa suatu situs dengan sebuah halaman kosong.


  1. Jika belum tampak halaman putih di bidang sebelah kanan, pada Folder List klik ganda icon Default.htm


  1. Kemudian tuliskan kalimat: “Selamat datang di Web Site pertama saya

  1. Pada toolbar klik tombol Save, atau aktifkan File à Save.
  2. Kemudian klik Preview in Browser, atau aktifkan File à Preview in Browser. Browser akan diaktifkan dan menampilkan halaman Anda. Hasilnya:


  1. Tutuplah browser dan kembali ke Front Page XP, selanjutnya Anda bisa menambahkan kalimat Anda sendiri.
  2. Gunakan tombol-tombol yang ada di toolbar Formatting untuk mengatur format teks agar lebih menarik.


II.Praktik
Bukalah web yang telah Anda buat pada Praktik I.. Setelah terbuka ikutilah petunjuk di bawah ini.
Langkah pembuatan halaman lainnya:
1.      Pada kolom View (bidang sebelah kiri) klik icon Navigation, Front Page XP mengubah tampilan menjadi Navigation View. Perhatikan, pada tampilan tersebut hanya terdapat sebuah icon halaman, yaitu halaman Home Page.


2.      Klik kanan icon halaman Home Page, lalu aktifkan perintah New à Page. Terbentuk sebuah halaman kosong.
3.      Klik judul halaman tersebut lalu tuliskan Anak_1.


4.      Ulangi langkah di atas untuk membuat halaman baru bernama Anak_2.



5.      Pada halaman Anak_1 buatlah halaman Cucu_1, Cucu_2, Cucu_3. Kemudian buatlah halaman baru Cucu_4, Cucu_5, Cucu_6 pada halaman Anak_2.


6.      Setelah halaman telah kita buat mulai dari home page, Anak, hingga Cucu. Sekarang kita akan membuat bidang umum yang akan muncul di setiap halaman. Ruangan untuk navigator terletak di atas (Top). Sarana pembuat Top adalah Shared Borders. Tidak hanya Top yang bisa dihasilkan oleh Shared Borders, namun juga Left yang berguna untuk membuat Link bar vertikal di sebelah kiri halaman. Juga tersedia Bottom untuk membuat ruang dibagian bawah. Cara pemakaian Shared Borders adalah:
7.      Klik icon Default.htm (Home Page).
8.      Aktifkan perintah Format à Shared Borders. Muncul kotak dialog Shared Borders


9.      Klik pilihan All pages.
10.  Klik pilihan Top, Left, dan Bottom. Pada Top, aktifkan juga pilihan Include navigation buttons.



11.  Klik OK. Untuk melihat hasilnya pada halaman, klik icon Page pada bidang kiri untuk berpindah ke tampilan halaman.


12.  Setelah langkah di atas Anda dapat menambahkan hiasan grafis yang meliputi latar belakang, tombol, navigasi dan sebagainya u ntuk situs Anda. Hiasan ini dinamakan tema atau theme, yang akan muncul secara seragam di seluruh halaman web. Cara pemasangannya:
13.  Aktifkan Format à Themes. Muncul kotak dialog Themes.


14.  Klik pilihan All pages, lalu pilihlah salah satu tema pada daftar yang disediakan di sebelah kiri. Misalnya Capsules.


15.  Klik OK, tema akan diterapkan ke situs Anda. Hasilnya seperti ini:

16.  Selanjutnya Anda bisa mencobanya di browser dengan cara klik tombol Preview inbrowser.

Tugas:
Gantilah tema, cobalah semuanya. Setelah itu gantilah sesuai keinginan Anda. Cara untuk mengganti tema, aktifkan lagi Format à Themes dan pilihlah tema baru.
Jangan lupa simpanlah pekerjaan Anda karena akan digunakan pada Modul 3.










Bagaimana cara membuat website sekolah yang mudah?.

Bagaimana cara membuat website sekolah yang mudah?.
Jawab:
Membuat website itu sangatlah mudah jika pertanyaan tersebut diajukan kepada orang yang sudah terbiasa dengan kegiatan nge-blog, membuat blog atau membuat website. Untuk anda yang tidak memiliki dasar tentang bagaimana cara ngeblog, menulis artikel, edit template, edit HTML (Hypertext Markup Language), edit bahasa pemograman PHP (PHP Hypertext Preprocessor), upload file, download file, mengetahui domain dan hosting, pengetahui FTP (file transfer protocol), mengetahui cpanel, dan lain sebagainya tentu jawaban bagaimana membuat website itu pasti sangatlah sulit. Namun sesulit apapun kalau kita mau belajar sedikit demi sedikit membuat website itu PASTI bisa dilakukan.

Untuk menjawab pertanyaan bagaimana langkah membuat website sekolah yang mudah, berikut uraianya:
Sebelum membuat website sekolah ada beberapa keperluan yang harus disiapkan:
  1. Anda seorang admin harus bisa mengetahui dasar tentang domain, subdomain, hosting, bandwidth, posting artikel, edit HTML, PHP, MySQL, Database, PHPMyadmin, fantastico, Upload dengan FTP, program FTP. Untuk kali saya anggap anda sudah memiliki pengetahuan dasarnya tambahan juga anda harus minimal mengetahui keamanan website, misalnya DDoS (Distributed Denial of Service), SQL Injection, Hacking dan lain sebagainya.
  2. Konsep dulu website sekolahnya mau menggunakan apa, sesuaikan dengan kemampuan anda misalnya menggunakan joomla, wordpress, drupal, atau jika mampu membuat sendiri website PHP dengan Dreamweaver, Netbeans, Frontpage, Java, dan lain sebagainya.
  3. Belilah domain dan hosting. untuk domain sekolah biasanya dengan akhiran .sch.id anda harus beli di www.pandi.or.id dan untuk hosting anda bisa membeli sendiri dimana saja, misalnya di sini. Syarat untuk membeli domain sch.id adalah surat kuasa dari kepala sekolah kepada anda sebagai pengelola domain, surat pengajuan untuk mendapatkan domain, photocopy KTP anda, data tersebut di scan dan di upload ke www.pandi.or.id.
  4. Siapkan file-file pendukung website sekolah misalnya sejarah sekolah, profil kepala sekolah, keadaan sekolah, berita di sekolah, foto-foto dan lain sebagainya.
  5. Apalagi ya? mungkin itu saja pesiapan awalnya, kebutuhan lain bisa menyusul tergantung kebutuhannya.
Langkah kedua setelah persiapan awal. Baiklah anakciremai akan memberikan cara membuat website sekolah yang mudah. Karena anda inginnya yang mudah tidak ribet dengan kode-kode HTML dan PHP yang membingungkan, disini yang dibutuhkan hanya sedikit pengetahuan PHP dan HTML . Script website yang digunakan adalah menggunakan Script Wordpress, kenapa harus wordpress? silahkan cari sendiri di google keunggulan wordpress, kalau menurut saya lebih enak di manage dan lebih SEO Friendly, tapi tergantung anda maunya pakai apa, anda juga bisa menggunakan joomla yang juga sangat mudah, namun kebanyakan pengguna joomla sering kena hack sama orang jail, daripada anda dipusingkan sama hacker mendingan cari cara aman saja. Tapi sekarang joomla sudah ditingkatkan security kok jadi silahkan pakai, intinya tergantung kesenangan dan kemampuan anda. Saya hanya menyarankan anda menggunakan wordpress, karena yang akan saya jelaskan adalah website sekolah yang menggunakan Wordpress dan Buddypress Langkah pembuatan websitenya adalah sebagai berikut:
  1. Beli domain dan Hosting.
  2. Login ke cpanel hosting anda.
  3. Cari icon fantastico atau softaculous di Cpanel.
  4. Pilih Wordpress.
  5. Klik New Installation.
  6. Ikuti Petunjuknya sampai selesai.
  7. Website sudah selesai.
  8. Login ke Dashboard website anda cari template yang menurut anda cocok dengan keadaan sekolah anda, ada di menu theme dan install theme.
  9. Seting permalink anda sesuaikan dengan kebutuhan anda.
  10. Instal plugin yang diperlukan yaitu: sitemap (untuk mengatur peta link website anda agar bisa terindek google dengan baik), akismet (diperlukan untuk menghalau spam), untuk SEO-nya anda bisa menggunakan plugin ultimate SEO, platinum SEO, All in One SEO Pack. Karena sifatnya hanya website informasi saja, jadi pluginya tidak perlu yang aneh-aneh.
  11. Selesai. Untuk selanjutnya silahkan anda pelajari sendiri cara membuat menu, posting artikel menambah widget dll.
Website di atas hanya sebagai sarana informasi saja, bagaimana kalau ada alumni yang mau gabung, atau siswa yang mau gabung mau saling kenal dengan siswa lain atau alumni lain. Nah untuk membuat website alumni sekolah yang ada jejaring sosialnya (Social Network) anda bisa menggunakan wordpress juga ditambah dengan plugin Buddypress, berikut langkah pembuatan websitenya.
  1. Login ke cpanel website anda.
  2. Cari icon sub domain.
  3. Buat sub domain baru misalnya alumni.sekolahanda.sch.id.
  4. Kembali ke cpanel anda.
  5. Cari icon fantastico atau softaculous di Cpanel.
  6. Pilih Wordpress.
  7. Klik New Installation.
  8. Pilih subdomain yang tadi anda buat.
  9. Isi semua kolom yang diminta dan ikuti Petunjuknya sampai selesai.
  10. Selesai.
  11. Login ke Dashboard wordpress anda
  12. Setting permalink (sesuaikan dengan kebutuhan)
  13. Klik menu Plugin dan Klik Add New pada kolom isian ketik Buddypress.
  14. Install Plugin Buddypress.
  15. Setting Buddypress, dalam seting ini ada seting untuk forum silahkan install forumnya dengan mengklik Install BbPress.
  16. Install template dan cari template yang sudah support dengan BuddyPress.
  17. Plugin yang perlu di install: Chat Lite (untuk chating layaknya chat di facebook), Akismet (untuk menghalau spam), Private BuddyPress (untuk menyembunyikan profil alumni, activity, dan forum di website, jadi intinya selain alumni tidak bisa melihat profil kita)
  18. Setting pada Profil Filed Setup pada menu Buddypress, tambahkan field dengan yang anda butuhkan misalnya, Nama lengkap, tempat lahir, tanggal lahir, tahun angkatan, alamat, kode pos, nomor telepon, Nomor Handphone, hoby dan lain-lain tergantung kebutuhan.
Itulah contoh cara instal website Wordpress dan Buddypress untuk sekolah kebutuhan lain silahkan atur sendiri. anda bisa cari plugin-plugin Buddypress yang dibutuhkan lainnya. Mungkin itu garis besar cara membuat website sekolah yang mudah, sebenarnya masih ada cara yang lebih kompleksnya namun karena susah untuk menerangkan dengan kata-kata maka saya sarankan untuk terus mencoba. Jika ada pertanyaan silahkan berkomentar kalau bisa saya jawab akan saya jawab kalau tidak bisa maka harap maklum saja karena saya juga baru belajar.

Minggu, 25 September 2011

Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN)

BAB I
PENDAHULUAN


A.   DESKRIPSI JUDUL
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (LAN) merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang penginstalan sampai dengan pengujian jaringan LAN.
Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, kegiatan belajar 1 berisi tentang pengenalan konsep dasar, topologi, dan protocol yang dibutuhkan oleh jaringan, kegiatan belajar 2 berisi tentang penginstalan perangkat keras (hardware) dari LAN, kegiatan belajar 3 berisi tentang instalasi dan konfigurasi komponen LAN secara software serta troubleshooting jaringan.
Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu menjelaskan prinsip/konsep dasar, melakukan instalasi/konfigurasi  baik hardware maupun software serta melakukan troubleshooting terhadap jaringan LAN.

B.   PRASYARAT
Kemampuan awal yang dipersyaratkan untuk mempelajari modul ini adalah :
1.        Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis GUI.
2.        Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Mengoperasikan PC stand alone dengan sistem operasi berbasis Text.
3.        Peserta diklat telah lulus modul / materi diklat Menginstalasi software.
4.        Peserta diklat menguasai pengetahuan magnet dan induksi elektromagnetik.
5.        Peserta diklat menguasai pengetahuan pengoperasian sistem operasi sesuai manual instruction.

C.   PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.   Petunjuk bagi Peserta Diklat
Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang mendukung, karena itu harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a.   Langkah-langkah belajar yang ditempuh
1)   Persiapkan alat dan bahan!
2)   Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar, sehingga konsep dasar, serta cara-cara penginstalan jaringan LAN dapat dipahami dengan baik. Bila ada yang belum jelas tanyakan pada instruktur!
3)   Lakukan pengecekan (troubleshooting) atas hasil penginstalan.

b.   Perlengkapan yang harus dipersiapkan
Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan. Beberapa perlengkapan yang harus dipersiapkan adalah :
1)   Pakaian kerja (wearpack).
2)   PC yang sudah terinstalasi dengan sistem operasi apakah sistem operasi berbasis TEXT atau sistem operasi berbasis GUI
3)   User manual sistem operasi.
4)   Perangkat-perangkat jaringan, mulai dari kabel, konektor, NIC, HUB, dll.
5)   Log sheet atau report sheet yang ditetapkan (oleh perusahaan).
6)   Peralatan atau instrumen yang terkait dengan pelaksanaan unit kompetensi ini.

c.    Hasil Pelatihan
Peserta diklat memahami dan mampu menginstal perangkat jaringan lokal (baik hardware maupun software) dengan benar dan baik.

2.   Peran Instruktur/Guru
Instruktur/guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi Pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media Pemelajaran dan perangkat evaluasi.
Instruktur/guru harus menyiapkan rancangan strategi Pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi Pemelajaran mengacu pada Kriteria Unjuk Kerja (KUK) pada setiap subkompetensi yang ada dalam GBPP.

D.   TUJUAN AKHIR
1.    Peserta diklat mampu menjelaskan tentang konsep dasar, topologi, protocol jaringan LAN, serta pengkabelannya.
2.    Peserta diklat dapat melaksanakan penginstalan jaringan lokal (LAN) sesuai dengan prosedur.
3.    Peserta diklat dapat melakukan pengujian melalui sistem operasi atau aplikasi tertentu.



E.   KOMPETENSI


SUB KOMPETENSI
KRITERIA KINERJA
LINGKUP BELAJAR
MATERI POKOK PEMELAJARAN
SIKAP
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi

·          Daftar kebutuhan dan spesi-fikasi peralatan Local Area Network telah tersedia
·          Buku manual dan petunjuk pengoperasian komponen telah tersedia
·          Gambar topologi jaringan telah tersedia

·          Prinsip dasar jaringan

·      Memilih peralatan/ komponen jaringan  secara teliti


·      Menjelaskan pengertian LAN, WAN, MAN, Internet, Bandwidth, Data dan Paket
·      Mengidentifikasi  jenis-jenis topologi jaringan (Berdasarkan fisik dan berdasarkan logical)

·      Merencanakan dan me-milih perangkat jaringan sesuai dengan fisik dan kondisi lokasi




·      Menguraikan jenis-jenis protokol jaringan
·      Menjelaskan konsep dasar ISO-OSI 7 layer dan TCP/IP 4 layer
·      Menguraikan konsep dasar dan peng-alamatan IP
·      Menjelaskan konsep dasar pengabelan LAN
·      Menjelaskan konsep pembagian segmen dan routing table pada IP Address

Menginstalasi Local Area Network
·          Prosedur / SOP instalasi di-siapkan
·          Peralatan instalasi (tools kit) disiapkan
·          Perangkat yang ingin diinsta-lasi diuji sesuai dengan manual tiap-tiap komponen
·          Local Area Network diinstalasi menggunakan prosedur, cara/metode  dan peralatan yang sudah ditentukan
·          Jenis dan fungsi perangkat LAN dan perluasannya
·      Menerapkan sikap disiplin dalam mengikuti prosedur instalasi perangkat LAN
·      Menjelaskan jenis-jenis perangkat LAN
·      Menjelaskan jenis-jenis koneksi LAN
·      Memasang perangkat Local Area Network
·      Memasang jaringan peer-to-peer
Mengatur perangkat menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

·          Perangkat Local Area Network (misal Network Card) diatur menggunakan software, baik yang merupakan software bawaan, sistem operasi  ataupun melalui BIOS, sesuai dengan buku manual tiap-tiap perangkat.
·          Instalasi perangkat jaringan pada sistem operasi berbasis GUI
·          Instalasi perangkat jaringan pada sistem operasi berbasisTEXT
·      Mengikuti prosedur dalam memasang perangkat jaringan

·      Menginstall network card dan mengatur IP
·      Memasang Network Card dan instalasi driver
·      Memasang jaringan peer to peer
·      Memanfaatkan jaringan secara optimal pada sistem operasi berbasis GUI dan TEXT
Menguji Local Area Network
·          Hasil pemasangan perangkat Local Area Network diiuji
·          Pengukuran kualitas sistem jaringan menggunakan software maupun alat ukur.
·      Melaksanakan pengu-kuran LAN dengan sabar dan teliti
·      Menjelaskan jenis-jenis alat ukur media jaringan
·      Menjelaskan cara pengujian LAN melalui sistem operasi atau melalui aplikasi tertentu
·      Menggunakan software pengukuran/pengujian atau alat ukur
·      Menguji konektifitas Local Area Network


F.    CEK KEMAMPUAN

Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki, maka isilah cek list (√) seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan.








        Sub Kompetensi
Pernyataan
Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten
Bila Jawaban “Ya” Kerjakan
Ya
Tidak
Merencanakan kebutuhan dan spesifikasi

·          Menjelaskan pengertian LAN, WAN, MAN, Internet, Bandwidth
·          Mengidentifikasi  jenis-jenis topologi jaringan (Berdasarkan fisik dan berdasarkan logical)
·          Menguraikan jenis-jenis protokol jaringan
·          Menjelaskan konsep dasar ISO-OSI 7 layer dan TCP/IP 4 layer
·          Menguraikan konsep dasar dan peng-alamatan IP
·          Menjelaskan konsep dasar pengabelan LAN
·          Menjelaskan konsep pembagian segmen dan routing table pada IP Address



Test Formatif 1
Test Formatif 1


Test Formatif 1

Test formatif 1

Test Formatif 1

Test Formatif 2


Test Formatif 2


Menginstalasi Local Area Network
·          Menjelaskan jenis-jenis perangkat LAN
·          Menjelaskan jenis-jenis koneksi LAN


Test formatif 2


Test formatif 2
Mengatur perangkat menggunakan software (melalui setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)

·          Menginstall network card dan mengatur IP


Test formatif 3









Menguji Local Area Network
·          Menjelaskan jenis-jenis alat ukur media jaringan
·          Menjelaskan cara pengujian LAN melalui sistem operasi atau melalui aplikasi tertentu


Test formatif 3

Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini.

BAB II

PEMELAJARAN


 

A.        RENCANA BELAJAR PESERTA DIKLAT
Kompetensi            : Menginstalasi perangkat jaringan lokal (Local area
                               Network)

Sub Kompetensi

Jenis Kegiatan

Tanggal
Waktu
Tempat Belajar
Alasan Perubahan
Tanda Tangan Guru
Merencanakan Kebutuhan dan spesifikasi
Konsep dasar jaringan dan topologinya





Mengenal jenis-jenis protocol beserta layer yang ada padanya





Memahami konsep dasar peng alamatan IP





Menginstalasi Local Area Network
Menjelaskan jenis-jenis perangkat-perangkat LAN





Menjelaskan konsep dasar pengabelan dan jenis-jenis koneksi yang ada pada LAN





Mengatur perangkat LAN menggunakan software (Setup BIOS dan aktifasi komponen melalui sistem operasi)
Menginstall network card dan mengatur IP (melalui set up BIOS dan aktifasi melalui sistem operasi)





Menguji LAN
Menjelaskan jenis-jenis alat ukur media jaringan serta cara pengujian LAN melalui sistem operasi atau melalui aplikasi tertentu








B.    KEGIATAN BELAJAR

1.                  Kegiatan Belajar 1: Konsep dasar jaringan LAN
a.   Tujuan Kegiatan Pemelajaran
Setelah mempelajari kegiatan belajar ini peserta diklat mampu menjelaskan dasar-dasar jaringan, topologi jaringan, dan Protocol jaringan.
b.   Uraian Materi 1
1)   Latar belakang dan sejarah jaringan
Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.
 Gambar 1. Time Sharing System
Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer.
Gambar 2, Distributed Processing
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).



2)   Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis :
a)   Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.
b)   Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN. MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.
c)   Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.
d)   Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
e)   Wireless (Jaringan tanpa kabel), jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komukasi yang tidak bisa dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang menggunakan kabel.

3)   Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

a)   Topologi Bus
Pada topologi Bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat di mana seluruh workstation dan server dihubungkan.

                
Gambar3. Topologi Jaringan Bus

Keuntungan
·         Hemat kabel
·         Layout kabel sederhana
·         Pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain
Kerugian
·          Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
·          Kepadatan lalu lintas pada jalur utama
·          Kelemahan dari topologi ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan
·          Diperlukan repeater untuk jarak jauh

b)   Topologi Token Ring
Di dalam topologi Ring semua workstation dan server dihubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. Tiap workstation ataupun server akan menerima dan melewatkan informasi dari satu komputer ke komputer lain, bila alamat-alamat yang dimaksud sesuai maka informasi diterima dan bila tidak informasi akan dilewatkan.


Gambar 4. Topologi jaringan Token-Ring

Kelemahan dari topologi ini adalah setiap node dalam jaringan akan selalu ikut serta mengelola informasi yang dilewatkan dalam jaringan, sehingga bila terdapat gangguan di suatu node maka seluruh jaringan akan terganggu.
Keunggulan topologi Ring adalah tidak terjadinya collision atau tabrakan pengiriman data seperti pada topologi Bus, karena hanya satu node dapat mengirimkan data pada suatu saat.

c)   Topologi Star
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau HUB. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
          Gambar 5. Topologi Jaringan Star

Keuntungan
·         Paling fleksibel
·         Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
·         Kontrol terpusat
·         Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan
Kerugian
·         Boros kabel
·         Perlu penanganan khusus
·         Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

4)   Type Jaringan
Type Jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
a) Jaringan Client-Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
·         Kecepatan akses lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai workstation.
·         Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.
·         Sistem backup data lebih baik, karena pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan
·         Biaya operasional relatif lebih mahal.
·         Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
·         Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
b) Jaringan Peer To Peer
Bila ditinjau dari peran server di kedua tipe jaringan tersebut, maka server di jaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan
·        Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
·        Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client-server, salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
·        Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan
·         Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara server dengan workstation.
·         Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
·         Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
·         Karena data jaringan tersebar di masing-masing komputer dalam jaringan, maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.

5)   Protocol Jaringan
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti kedua belah pihak.
Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik dengan protocol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection). Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protocolnya.
Model referensi OSI terdiri dari 7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangun jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam tabel 1 berikut:





Tabel 1. Hubungan antara model OSI dengan protokol Internet
 Model OSI
TCP/IP
Protocol TCP/IP
No
Lapisan

Nama Protokol
Kegunaan
7
Aplikasi
Aplikasi
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP yang terbatas
DNS (Domain Name Server)
Data base nama domain mesin dan nomer IP
FTP (File Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file
HTTP (Hyper Text Transfer Protocol)
Protokol untuk transfer file HTML dan Web
MIME (Multipurpose Internet Mail Extention)
Protokol untuk mengirim file binary dalam bentuk teks
NNTP (Network News Transfer Protocol)
Protokol untuk menerima dan mengirim newsgroup
POP (Post Office Protocol)
Protokol untuk mengambil mail dari server
SMB (Server Message Block)
Protokol untuk transfer berbagai server file DOS dan Windows
6
Presentasi
SMTP (Simple Mail Transfer Protocol)
Protokol untuk pertukaran mail
SNMP (Simple Network Management Protocol)
Protokol untuk menejemen jaringan
Telnet
Protokol untuk akses dari jarak jauh
TFTP (Trivial FTP)
Protokol untuk transfer file
5
Sessi
NETBIOS (Network Basic Input Output System)
BIOS jaringan standar
RPC (Remote Procedure Call)
Prosedur pemanggilan jarak jauh
SOCKET
Input Output untuk network jenis BSD-UNIX
4
Transport
Transport
TCP (Transmission Control Protocol)
Protokol pertukaran data berorientasi (connection oriented)
UDP (User Datagram Protocol)
Protokol pertukaran data non-orientasi (connectionless)
3
Network
Internet
IP (Internet Protocol)
Protokol untuk menetapkan routing
RIP (Routing Information Protocol)
Protokol untuk memilih routing
ARP (Address Resolution Protocol)
Protokol untuk mendapatkan informasi hardware dari nomer IP
RARP (Reverse ARP)
Protokol untuk mendapatkan informasi nomer IP dari hardware


(Lanjutan Tabel 1)
2
Data link LLC
Network interface
PPP (Point to Point Protocol)
Protokol untuk point ke point
Data Link
MAC
SLIP (Serial Line Internet Protocol)
Protokol dengan menggunakan sambungan serial
1
Fisik
Ethernet, FDDI, ISDN, ATM

        
Standarisasi masalah jaringan tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN ada yang memakai standar yang dihasilkan IEEE.
6)   IP Address
IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan
oleh tanda titik seperti 193.160.5.1.

Tabel 2. Contoh IP Address
Network ID
Host ID
193
160
5
1





IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada.

Kelas-kelas IP Address
Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam tiga kelas seperti diperlihatkan pada tabel dibawah

Tabel 3. Pembagian kelas IP Address

Kelas
Network ID
Host ID
Default Sub net Mask
A
xxx.0.0.1
xxx.255.255.254
255.0.0.0
B
xxx.xxx.0.1
xxx.xxx.255.254
255.255.0.0
C
xxx.xxx.xxx.1
xxx.xxx.xxx.254
255.255.255.0


IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx. – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (16 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangkan host ID ialah 24 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah:
Network ID = 113
Host ID = 46.5.6
IP address di atas berarti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.
IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B, misalnya 132.92.121.1 :
Network ID = 132.92
Host ID = 121.1
IP address di atas berarti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx.
IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ialah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x.
Pengalokasian IP address pada dasarnya ialah proses memilih network ID dan host ID yang tepat untuk suatu jaringan. Tepat atau tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.

7)   Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan arsitektur hierarki :
a)    Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.).
b)   Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com untuk dipakai oleh perusahaan; .edu untuk dipakai oleh perguruan tinggi; .gov untuk dipakai oleh badan pemerintahan. Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia.
c)    Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain.

8)   DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual. DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.

c.    Rangkuman 1

1)   JARINGAN komputer adalah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung dalam jaringan.
2)   Ada lima jenis jaringan komputer, Local  Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), Internet, dan Jaringan tanpa kabel. 
3)   Topologi jaringan adalah suatu cara untuk menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah Bus, Token-Ring, dan Star Network.
4)   Tipe jaringan terkait erat dengan sistem operasi jaringan. Ada dua type jaringan, yaitu client-server dan type jaringan peer to peer.
5)   Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetujui berbagai pihak. Aturan baku itulah yang disebut PROTOCOL. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection).  Selain OSI ada badan dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American National Standard Institute), NCITS (National Committee for Information Technology Standardization), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di Amerika yang juga membuat aturan standar ini.
6)   IP address adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 193.160.5.1. Ada 3 macam IP address : IP Addres kelas A (untuk jaringan dengan jumlah host yang sangat besar, 16.777.214), IP Address kelas B (untuk jaringan berukuran sedang dan besar), dan IP address kelas C (untuk jaringan berukuran kecil-LAN).


d.    
e.   Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1)    Pensil/ball point  .............................................         1 buah
2)    Rapido (0,2, 0,4, dan 0.8)  ...............................         1 buah
3)    Penghapus ......................................................         1 buah
4)    Kertas gambar manila A3  .................................         1 lembar
5)    Kertas folio......................................................         secukupnya

Kesehatan dan Keselamatan Kerja

1)   Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar.
2)   Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar.
3)   Menjaga kebersihan gambar yang akan dibuat dan lingkungan sekitarnya.
4)   Menjaga kebersihan dan kerapian lembar kerja yang lain (kertas folio).
5)   Meletakkan peralatan pada tempatnya.

Lembar Kerja 1
1)   Persiapkan alat dan bahan yang akan dibutuhkan !
2)   Rekatkanlah kertas gambar dengan isolasi pada sudut kertas gambar!
3)   Buatlah garis tepi!
4)   Buatlah sudut keterangan gambar (stucklyst)!
5)   Buatlah gambar Topologi jaringan baik topologi Bus, token Ring, maupun Star!
6)   Lakukan proses pembuatan gambar tersebut dengan baik dan benar  (secara konvensional) !
7)   Setelah selesai menggambar topologi jaringan, ambilah kertas folio secukupnya. Buatlah  skema yang menjelaskan tentang protocol TCP/IP dan IP address, meliputi: bagaimana kedudukan protocol TCP/IP terhadap referensi OSI maupun protocol yang lainya, bagaimana pengkelasan dalam IP address dilaksanakan (kelas A, B, C), bagaimana memahami network ID dan host ID!
8)   Setelah selesai laporkan hasil kerja anda, dan kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula !